Cara Membuat Otak Kita Menyukai Kegiatan yang Membosankan dengan Dopamine Detox

Banyak orang merasa malas untuk melakukan kegiatan positif karena dirasa membosankan seperti belajar, membaca buku, dan olahraga. Padahal kegiatan-kegiatan positif tersebut sangat penting untuk kebaikan hidup kita. Jika hal tersebut terus dibiarkan tentu ini akan mengakibatkan malapetaka di masa depan. Kita tentu tidak ingin hidup susah dan memiliki banyak penyakit. 

Mengapa kita menyukai sebagian aktivitas seperti bermain game, makan junk food, dan menonton film, tapi kita malas melakukan sebagian aktivitas seperti belajar, membaca buku, dan olahraga? Hal ini terkait dengan dopamine, salah satu neurotransmitter di otak kita. 

Dopamine adalah zat kimia di dalam otak yang bisa meningkat kadarnya saat kita mengalami sensasi atau pengalaman yang menyenangkan, sehingga dopamine dikenal sebagai “molekul kesenangan”. Karena hal ini jugalah dopamine membuat kita menginginkan sesuatu. 

Eksperimen terhadap tikus

Sebuah eksperimen di Universitas McGill dilakukan terhadap tikus. Peneliti memasang alat elektroda ke otak tikus yang berfungsi untuk merangsang keluarnya dopamine di otak tikus. Tikus diletakkan di depan sebuah tuas. Ketika tikus menarik tuas, peneliti akan mengaktifkan elektroda untuk merangsang keluarnya dopamine. Hasilnya tikus tersebut menjadi kecanduan untuk menarik tuas tersebut berulang-ulang hingga berjam-jam. Tikus tersebut bahkan tidak ingin makan dan minum hingga akhirnya jatuh karena kelelahan. 

Eksperimen selanjutnya yaitu peneliti memblokir pengeluaran dopamine dalam otak tikus. Hasilnya tikus tersebut menjadi sangat malas bahkan untuk bangun untuk minum air. Tikus tersebut tidak mau makan, kawin, dan aktivitas lainnya. Bisa dikatakan tikus tersebut kehilangan hasrat dalam hidup. Jika makanan ditaruh ke dalam mulut tikus, tikus tersebut masih tetap memakannya. Mereka hanya tidak memiliki motivasi untuk bangun dan menuju makanan mereka. Ini berarti bahwa selain lapar dan haus, dopamine juga berperan sangat penting agar kita mau makan dan minum. 

Peran dopamine pada tikus tersebut juga berlaku untuk manusia. Hampir semua aktivitas kita merangsang keluarnya dopamine dengan kadar tertentu. Bahkan minum air pun merangsang keluarnya dopamine. Tetapi aktivitas yang mengeluarkan dopamine dalam jumlah besar yang membuat kita kecanduan. Aktivitas-aktivitas di zaman sekarang banyak yang bisa merangsang dopamine dalam jumlah besar seperti bermain game, membuka media sosial, dan menonton film.

Hemeostasis

Hemeostasis adalah mekanisme tubuh untuk menjaga keseimbangan fisis dan kimia dalam tubuh. Ketika terjadi perubahan internal, maka tubuh akan beradaptasi untuk mencapai keseimbangan kembali. Contohnya ketika kita berada di lingkungan yang sangat dingin, tubuh kita akan mulai menggigil untuk mempertahankan suhu tubuhnya. Ketika kita berada di lingkungan yang panas, maka tubuh akan mengeluarkan keringat dimana sebagian panas dalam tubuh akan dikeluarkan melalui keringat ini. 

Selain beradaptasi, tubuh juga memiliki mekanisme hemeostasis dengan cara meningkatkan level toleransi. Contohnya ketika seseorang yang belum pernah minum minuman beralkohol, maka dia akan mudah mabuk ketika minum minuman beralkohol dalam jumlah sedikit. Ketika dia sudah terbiasa minum minuman beralkohol, maka semakin banyak minuman yang diperlukan untuk membuatnya mabuk. 

Begitu juga ketika otak kita terbiasa dengan rangsangan dopamine dalam jumlah besar, maka otak kita akan mencari aktivitas lain yang bisa merangsang dopamine dalam jumlah yang lebih besar. Akibatnya otak kita akan cepat bosan ketika mengerjakan aktivitas yang hanya merangsang dopamine dalam jumlah kecil seperti belajar, membaca buku, dan olahraga. 

Dopamine detox

Ide dasar dari dopamine detox adalah menahan diri dari aktivitas-aktivitas yang merangsang dopamine dalam jumlah besar dan memberikan waktu ke dopamine receptor untuk menjadi normal kembali. Seperti jika kita makan daging ayam setiap hari, maka kita akan merasa bosan setelah beberapa hari. Kemudian jika kita berhenti makan daging ayam dan hanya makan dengan lauk tahu, tempe, dan telur selama seminggu, maka kita akan merasa nikmat kembali ketika makan daging ayam. 

Dopamine detox akan membuat otak kita bisa menikmati kembali aktivitas-aktivitas yang merangsang dopamine dalam jumlah kecil seperti belajar, membaca buku, dan olahraga. Anda bisa melakukan dopamine detox dengan cara menghabiskan satu hari penuh dengan sedikit mungkin kesenangan. Anda tidak boleh menggunakan bermain game, membuka media sosial, menonton film, makan junk food, dsb. Intinya Anda menghindari semua sumber kesenangan eksternal selama sehari penuh. 

Anda akan mengalami kebosanan dan menerimanya. Anda boleh menghabiskan waktu untuk berjalan kaki, meditasi, refleksi diri, dan aktivitas bermanfaat lain yang tidak merangsang dopamine dalam jumlah besar. Anda bisa melakukan dopamine detox ini seminggu sekali. Jadwalkan selama satu hari dalam seminggu untuk menghindari aktivitas-aktivitas yang merangsang dopamine dalam jumlah besar. 

Anda juga bisa menggunakan aktivitas yang merangsang dopamine dalam jumlah besar sebagai hadiah jika Anda telah melakukan aktivitas yang merangsang dopamine dalam jumlah kecil. Misalnya Anda akan bermain game hanya ketika anda selesai belajar selama satu jam di sore hari. Anda tidak akan bermain game jika anda tidak belajar. Ini akan membuat otak anda lebih semangat untuk belajar karena setelahnya ada hadiah yang bisa merangsang dopamine dalam jumlah besar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membangun Keakraban dengan Orang yang Baru Dikenal dalam Waktu Singkat

Bagaimana Cara Menggunakan Bahasa Tubuh ketika Presentasi?